Sapi “Ajaib” dari India; Pembawa Keberuntungan

Bagi sebagian orang, menyoal tentang klenik atau mitos sudah tidak manjur lagi. Sebab, dunia realita lebih penting dibahas ketimbang sekadar angan belaka. Namun, tidak sepenuhnya hal itu benar. Sebab, ini bukan persoalan benar atau salah. Melainkan percaya atau tidak. Yang meyakini tidak perlu disalahkan. Yang tidak yakin juga jangan dipaksakan. Nah, bicara soal kepercayaan, di sebuah wilayah di India ada sebuah sapi yang diyakini membawa keberuntungan bagi warga setempat. Emang keunikan sapi itu apa? Mungkin itu pertanyaan yang muncul dibenak kita. Ya, pertanyaan luar biasa. Sebab, jika biasa-biasa saja banyak lainnya.
Sapi Ajaib Dari India
Sapi “Ajaib” dari India; Pembawa Keberuntungan

Ceritanya, ada seekor sapi yang memiliki kelainan secara fisik. Sapi tersebut memiliki jumlah kaki yang tak biasa, yaitu lima kaki. Nah, karena lain dari yang lain, sapi ini dianggap sakral dan mempunyai “khasiat” bagi penduduk setempat. Bahkan, sapi tersebut ibarat sebuah raja yang dijaga dan rawat super hati-hati. Wajar saja jika demikian. Sebab, di India, sapi merupakan hewan yang dianggap suci dan sakral. Terlebih lagi, sapi tersebut berkaki lima jadi semakin menguatkan akan efek “magis” dari sang sapi tersebut. Sang pemilik, Laxman Bhosale yang berumur 35 tahun mengaku sapinya banyak dikunjungi warga yang ingin mendapatkan keberuntungan. Unik bukan?
Sapi berkaki lima itu pun dirawat layaknya dewa. Ia ditempatkan pada tempat yang bersih dan bagus. Selain itu, diberi kalung di bagian depan kepalanya. Sang pemilik sempat bertutur, “sapi merupakan hewan suci kami. Kami memanggilnya dengan sebutan ibu. Dengan ditambah anggota tubuh berupa kaki, Tuhan mengharapkan pada kami agar menghormatinya serta mengharapkan keberuntungan darinya. ”Laxman juga meyakini bahwa bagi mereka yang menyentuh bagian kaki kelima dari sapi tersebut dipastikan akan memperoleh keberuntungan dalam hidup. Dan, itu diyakini oleh seluruh penduduk sekitar tempat tinggalnya. Setiap hari, masyarakat silih berganti datang ke rumah Laxman untuk meminta keberuntungan dari sang sapi.
Seiring semakin banyak masyarakat yang ingin melihat sapi “ajaib” tersebut sang pemilik memutuskan untuk mengarak sapi keliling India. Laxman Cuma ingin berbagi keberuntungan dari sapi yang dia miliki. Keputusan Laxman didukung oleh keluarga dan orang-orang di sekitarnya. Akhirnya, Laxman pun melakukan perjalanan keliling India untuk berbagi keberuntungan dengan mengendarai mobil. Kejadian itu terjadi pada tahun lalu, tepatnya bulan Juli tahun 2013. Sapinya dinaikkan pada mobil terbuka dengan dihiasi lonceng di bagian atas kepala seperti tradisi orang India pada umumnya. Bersama sang anak tercinta, Laxman mengitari dari satu kota ke kota lain. Dari negara bagian ke negara bagian lain. Sampai saat ini sudah hampir setahun perjalanannya.
Selama hampir satu tahun itu, Laxman telah berkunjung keseluruhan yaitu enam negara bagian serta lima belas kota besar di India. Sungguh luar biasa. Rumahnya yang terletak di daerah Sholapur, India, ia tak patah semangat maupun lelah untuk berkeliling India demi tujuan mulia. Yaitu berbagi keberuntungan dari hewan “ajaib” peliharaannya. Bisa dibayangkan betapa besar uang yang dikeluarkan selama mengarungi hampir separo wilayah India. Hebatnya lagi, Laxman menggunakan biaya sendiri. Sepanjang perjalanan, Laxman maupun sapi “ajaib”nya selalu memperoleh simpati masyarakat. Di setiap kota yang didatangi, ada saja orang yang berminat dan mau meminta berkah yang diyakini terdapat pada sapi berkaki lima itu.
Menurut Laxman, mayoritas orang ingin memegang kaki kelima dari sapinya tersebut. Sampai opini ini ditulis, konon Laxman baru saja tiba di daerah New Delhi, yaitu ibukota India. Sang pemilik sapi “ajaib” ini berujar jika ia tidak akan berhenti cukup sampai di situ. Laxman mengatakan jika akan terus berpetualang bersama sang sapinya ke kota-kota lain, seperti Jammu maupun Kashmir. Menurut Laxman, “Saya ingin semua orang memperoleh berkah dari dewa sapi dan kaki limanya.” Untuk itu, Laxman tetap semangat untuk mencapai kota-kota berikutnya. Baginya, berbagi keberkahan dari apa yang dia miliki adalah sebuah tindakan mulia, diamana sudah tak banyak orang di jaman sekarang yang masih memiliki kesadaran tinggi untuk melakukan hal mulia. 

Tinggalkan Komentar: